FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI RSUD JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2016
DOI:
https://doi.org/10.55919/jk.v3i2.26Keywords:
Partus Lama, Paritas, KPD, KelainanAbstract
Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai
persalinan lama, sebagian besar partus lama menunjukkan pemanjangan kala satu. Berdasarkan data
yang diperoleh di RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro kejadian partus lama yaitu sebesar 60
(81,9%) kasus pada tahun 2014, 65 (9,14%) kasus pada tahun 2015 dan 39 (5,79%) kasus pada
tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian partus lama di RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro tahun 2016.
Jenis penelitian ini bersifat Analitik dengan pendekatan case control. Subjek dalam penelitian ini
yaitu ibu bersalin sedangkan objek penelitiannya adalah hubungan paritas, KPD, dan kelainan letak
dengan kejadian partus lama Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dan sampel
berjumlah 66 responden di ambil dengan tehknik case control dengan perbandingan 1:1. Cara ukur
yang digunakan dokumentasi rekam medik, alat ukur berupa lembar checklist dengan teknik
pengambilan sampel simple random sampling kemudian dianalisa secara univariat dengan distribusi
frekuensi dan bivariat dengan uji chi square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu bersalin dengan paritas tidak beresiko
yaitu 54,5%, sebagian besar ibu bersalin dengan KPD yaitu 54,5% dan sebagian besar ibu bersalin
dengan tidak kelainan letak 80,3% .Hasil uji chi square dengan kejadian partus lama diperoleh
paritas p-value=0,458>0.05, KPD p-value=0,084>0.05 dan kelainan letak p-value=0,216>0.05.
Kesimpulan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara paritas, KPD dan kelainan letak
dengan kejadian partus lama. Sehingga di sarankan untuk ibu hamil melakukan ANC secara rutin,
minimal 4 kali selama masa kehamilan untuk menurunkan angka kejadian komplikasi selama
kehamilan dan persalinan.