HUBUNGAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2016

Authors

  • Erma Mariam
  • admin admin

DOI:

https://doi.org/10.55919/jk.v2i1.18

Keywords:

Prematur, Asfiksia

Abstract

Asfiksia merupakan keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernafas dengan spontan dan
teratur setelah lahir. Faktor yang dapat menyebabkan asfiksia yang lebih signifikan adalah prematur.
Dari data yang diperoleh di RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro terdapat 102 (15%) bayi yang
mengalami asfiksia dari 680 kelahiran. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
adakahhubunganprematuritasdengankejadianasfiksia pada bayi baru lahir di RSUDJend. Ahmad Yani
Kota MetroTahun 2016. Ruang lingkup penelitian meliputi subjek yaitu seluruh bayi baru lahir,
sedangkan objek yaitu hubungan prematuritas dengan kejadian asfiksia.
Metode penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cros sectional. Populasi dan sampel
berjumlah 680 bayi dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat pengambilan
data menggunakan lembar checklist. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis
bivariat.
Hasil uji statistik di peroleh p-value = 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara prematur dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Analisis keeratan
hubungan diperoleh nilai OR = 12,959 artinya bayi prematur beresiko 12,959 kali lebih besar untuk
mengalami asfiksia.
Kesimpulan yang di dapat dari penelitian ini adalah terdapat hubungan prematuritas dengan
kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro tahun 2016. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi tenaga kesehatan untuk mengatasi
kejadian prematur, sebagai dokumen dan bahan bacaan untuk menambah wawasan, serta memotivasi
guna melakukan penelitian lebih lanjut.

Published

2017-09-28

Issue

Section

Jurnal Kesehatan Wira Buana