HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT SC DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016
DOI:
https://doi.org/10.55919/jk.v2i1.21Keywords:
Hubungan Paritas, Riwayat SC, Plasenta PreviaAbstract
Plasenta previa adalah plasenta dengan implantasi disekitar segmen bawah rahim,sehingga dapat
menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum.Kejadian plasenta previa di RSUD Abdoel Moeloek
tahun 2016 sebanyak 94 kasus (6,7%) dari 1401 ibu bersalin. Tujuan dalam penelitian ini untuk
mengetahui hubungan antara paritas dan riwayat sc dengan kejadian plasenta previa pada ibu bersalin di
RSUD Abdoel Moeloek Tahun 2016.
Metode penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional.
Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin, sedangkan obejk dalam penelitian ini adalah hubungan
paritas dan riwayat sc dengan kejadian plasenta previa di RSUD Abdoel Moeloek Tahun 2016. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin RSUD Abdoel Moeloek Tahun 2016 dan sampel
berjumlah 154 responden diambil dengan teknik case control dengan perbandingan 1:1. Cara ukur yang
digunakan dokumentasi rekam medik, alat ukur berupa lembar cheklist dengan teknik pengambilan
sampel simple random sampling kemudian dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi dan
bivariat dengan uji chi square.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ibu bersalin yang mengalami plasenta previa di RSUD
Abdoel Moeloek Bandar Lampung Tahun 2016 didapatkan bahwa sebagian besar ibu bersalin dengan
paritas tidak beresiko yaitu sebanyak 91 kasus atau 59,0%, sebagian besar tidak memiliki riwayat sc yaitu
sebanyak 144 kasus atau 93,5%. Hasil uji chi square dengan kejadian plasenta previa diperoleh paritas p
value = 1,000, riwayat sc p value = 0,327.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara paritas dan
riwayat sc dengan kejadian plasenta previa. Maka dari itu disarankan untuk ANC secara rutin dan intensif
agar dapat mengetahui tanda- tanda bahaya dan kelainan letak plasenta serta dapat mengetahui lebih dini
apabila terjadi sesuatu pada kehamilannya dan pada proses persalinannya nanti.