STATUS GIZI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERIKAN SUSU FORMULA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GANJAR AGUNG TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.55919/jk.v5i3.44Keywords:
Susu Formula, Status GiziAbstract
Menurut World Health Organization (WHO), susu formula adalah susu yang sesuai
dan bisa diterima oleh sistem tubuh pada bayi. Susu formula yang baik tidak menimbulkan
gangguan saluran pencernaan seperti diare, muntah, atau kesulitan buang air besar. Di dunia
obesitas ditemukan mencapai 4,5% hampir 40% lebih tinggi diantara mereka yang tidak
pernah diberi ASI, dibandingkan dengan angka 2,8% di antara mereka yang diberi ASI
eksklusif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status gizi pada bayi usia 0-6 bulan
yang diberikan susu formula. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh bayi usia 0-6 bulan,
yang keseluruhannya dijadikan sampel penelitian dengan metode pengambilan total sampling.
Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini dengan kuisioner pengetahuan dan
timbangan BB dengan dacin. Data diperoleh berupa data primer di Puskesmas Ganjar Agung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi usia 0-6 bulan yang diberikan susu formula
sebanyak 65. Status gizi kurang terdapat 8 (12,4%), status gizi baik terdapat 51 (78,4%) dan
status gizi lebih terdapat 6 (9,2%).
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah di Puskesmas Ganjar Agung
tahun 2014, sebagian besar adalah bayi usia 0-6 bulan yang diberikan susu formula
mengalami status gizi baik yaitu 51 (78,4%).