DETERMINAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
DOI:
https://doi.org/10.55919/jk.v5i3.45Keywords:
Kelainan Letak, Ketuban Pecah Dini, Ibu BersalinAbstract
Pecahnya ketuban sebelum ada tanda-tanda persalinan sebelum inpartu yaitu bila
pembukaan pada Primipara kurang dari 3 cm dan pada Multipara kurang dari 5 cm. Data
Kemenkes RI tahun 2013 insiden KPD di Indonesia dilaporkan bervariasi dari 6% hingga
10% dimana sekitar 20% kasus terjadi sebelum memasuki masa gestasi 37 minggu ketuban
pecah dini berhubungan dengan 30% hingga 40% persalinan preterm dimana sekitar 75% ibu
hamil akan mengalami persalinan satu minggu lebih dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui Determinan ketuban pecah dini pada ibu bersalin di RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek Provinsi Lampung tahun 2015.
Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan case control.
Populasinya adalah seluruh ibu bersalin normal dan caesar yang mengalami Ketuban Pecah
Dini di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Bandar Lampung Tahun 2015 yang
berjumlah 138 ibu bersalin dengan kelompok kasus 69 ibu bersalin dan kelompok kontrol 69
ibu bersalin, dengan teknik accidental sampling . Pengumpulan data menggunakan data
Primer berupa ceklist dengan analisis univariat nilai Mean, bivariat Uji Chi Square dan
multivariat Multipel Logistic Regression.
Hasil penelitian terdapat 51(37%) beresiko dan 87(63%) tidak beresiko, Riwayat KPD
Sebelumnya 64(46,3%) beresiko dan 74(53,7%) tidak beresiko, Paritas 73(52,9%) dan
65(47,1%) tidak beresiko, Anemia 57(41,3%) beresiko dan 81(58,7%) tidak beresiko,
Kehamilan Ganda 49(2,9%) beresiko dan 134(97,1%) tidak beresiko, Kelainan Letak
53(38,4%) beresiko dan 85(61,6%) tidak beresiko, Status Hubungan Seksual 55(39,9%)
beresiko dan 83(60,1%) tidak beresiko, dan Merokok 32(23,2%) dan 106(76,8) tidak
beresiko.
Hasil penelitian pada analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara
usia (p value=0,005), riwayat KPD sebelumnya (p value=0,026), paritas (p value=0,040),
anemia (p value=0,000), kelainan letak (p value=0,014) dan status hubungan seksual
(0,023).Untuk itu bagi ibu bersalin dapat diberikan pengetahuan tentang pendidikan
kesehatan terutama tanda dan penyebab terjadinya ketuban pecah dini sehingga dengan
demikian diharapkan angka kejadian ketuban pecah dini berkurang.