HUBUNGAN ANTARA SIKLUS MENSTRUASI, LAMA MENSTRUASI, KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN POLA AKTIVITAS SEHARI- HARI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MA ROUDLOTUT THOLIBIN WILAYAH KERJA PKM PURWOSARI KOTA METRO TAHUN 2019
DOI:
https://doi.org/10.55919/jk.v5i3.48Keywords:
Siklus Menstruasi, Lama Menstruasi, Kebiasaan Sarapan Pagi, Aktivitas Sehari – Hari, Kejadian Anemia Remaja PutriAbstract
Anemia adalah suatu penurunan masa sel darah merah, atau total hemoglobin secara lebih
cepat, kadar hemoglobin normal pada wanita sudah menstruasi adalah 12,0 gr/dl dan untuk
wanita hamil 11,0 gr/dl. 53,7% - 56% angka kejadian anemia terjadi di Negara-negara
berkembang. Di MA Roudlotut Tholibin terdapat 12,75 % remaja yang mengalami anemia di
tahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Siklus
Menstruasi, Kebiasaan Sarapan Pagi, Lama Menstruasi, Dan Pola Aktivitas Sehari-Hari
Dengan Kejadian Anemia pada remaja putri.
Jenis penelitian ini adalah analitik, subjek penelitian yaitu 115 remaja putri di MA
Roudlotut Tholibin tekik sempling menggunakan teknik quota sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pemeriksaan hemoglobin dengan Hb Digital.
Rumus yang digunakan yaitu univariat dan bivariat menggunakan chi square.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 115 remaja putri terdapat 36 remaja
putri (31,3 %) remaja putri dengan anemia, mayoritas remaja putri mempunyai siklus
menstruasi 21 hari yaitu 44 remaja putri (38,3%), terdapat 83 remaja putri (71,2%) yang lama
menstruasinya > 7 hari, serta mayoritas remaja putri tidak melakukan sarapan pagi yaitu
sebanyak 83 remaja putri (72,1%), dan terdapat sebanyak 90 remaja putri (78,3 %) yang aktif
mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, les, dan organisasi. Dari hasil penelitian pembahasan
tidak terdapat hubungan siklus menstruasi dengan anemia dengan p value (0,169) > (0,05),
terdapat hubugan antara lama menstruasi dengan anemia dengan p value (0,044) < (0,05)
dan OR 2,605, terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dengan anemia dengan P
value (0,004) < (0,0)5 dan OR 3,318, serta terdapat hubungan antara aktivita sehari-hari
dengan anemia dengan P value (0,042) < (0,05) dan OR 0,394.
Disarankan kepada remaja agar aktif mengikuti kegiatan penyuluhan, aktif mencari
informasi tentang kesehatan dan makanan bergizi serta diharapkan remaja mengkosumsi
tablet tambah darah saat menstruasi minimal 1 kali dalam seminggu, dan juga diharapkan
untuk dapat meningkatkan kesadaran diri untuk lebih mengetahui tanda-tanda anemia.