FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA

Authors

  • Ike Hesti Puspasari
  • admin admin

DOI:

https://doi.org/10.55919/jk.v9i5.5

Keywords:

Plasenta Previa, Usia, Paritas, Jarak Kehamilan, Riwayat Abortus

Abstract

Frekuensi perdarahan antepartum karena plasenta previa sekitar 3 sampai 4% dari semua
persalinan. Berdasarkan data yang diperoleh di RSUD dr. H Abdul Moeloek pada tahun 2019 terdapat
3,9% kejadian plasenta previa, tahun 2018 (3,6%) dan pada tahun 2017 (3,1%). Tujuan dari penelitian
ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian plasenta previa di RSUD dr. H
Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2020.
Metode penelitian yaitu metode Analitik dengan pendekatan case control. Populasi pada
penelitian ini ibu bersalin di RSUD dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2020, dan
berdasarkan hasil perhitungan sampel minimal sebanyak 44 ibu yang mengalami plasenta previa
sebagai sampel kasus dan sampel kontrol dengan perbandingan 1:1, berarti jumlah total sampel 88 ibu
bersalin. Cara ukur yang digunakan dokumentasi rekam medik, alat ukur berupa lembar checklist
dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling kemudian dianalisa secara univariat
dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi square.
Hasil analisis univariat pada kelompok kasus menunjukkan usia beresiko tinggi 81,8%, paritas
resiko tinggi 61,4%, jarak kehamilan < 2 tahun 63,6% dan riwayat abortus sebesar 68,2%, pada
kelompok kontrol menunjukkan usia beresiko tinggi 59,1%, paritas resiko tinggi 25,0%, jarak
kehamilan < 2 tahun 6,8% dan riwayat abortus 36,4% . Hasil uji chi square dengan kejadian plasenta
previa diperoleh usia p-value=0,000 dan OR=6,500, paritas p-value=0,001 dan OR=4,765, jarak
kehamilan p-value=0,000 dan OR 23,917, kemudian riwayat abortus dengan p-value=0,003 dan OR
3,750.
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia, paritas, jarak kehamilan
dan riwayat abortus dengan kejadian plasenta previa sehingga disarankan untuk melakukan
penanganan yang lebih intensif pada ibu dengan faktor resiko terjadinya plasenta previa diharapkan
untuk ibu melakukan ANC secara rutin.

Published

2021-04-30

Issue

Section

Jurnal Kesehatan Wira Buana