GAMBARAN AKSEPTOR KB IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI PANAS KOTA BATAM TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.55919/jk.v6i3.54Keywords:
Kontrasepsi IUD, Usia, Usia Pertama Menikah, ParitasAbstract
Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15 % hingga 2,49 % per tahun.
World health Organization (WHO) menyebutkan bahwa Keluarga Berencana (KB) adalah
suatu tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk mengatur jarak kehamilan dan
menentukan jumlah anak, salah satunya dengan kontrasepsi IUD. Tujuan dari penelitian untuk
mengetahui gambaran ibu yang menggunakan kontrasepsi IUD. Subjek penelitian yaitu ibu
akseptor KB IUD sedangkan objek penelitiannya adalah gambaran ibu.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh ibu yang menggunakan kontrasepsi IUD di wilayah Kerja Puskesmas Sei
Panas Kota Batam Tahun 2018 yang berjumlah 173 akseptor. Sampel dihitung menggunakan
rumus dengan hasil jumlah sampel 86 sampel yang diambil dengan teknik Non Random
sampling (sampling sistematis). Cara ukur yang digunakan dengan alat ukur berupa kuisioner
dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi.
Hasil penelitian bahwa distribusi frekuensi usia mayoritas ibu berusia 20-35 tahun yaitu
sebanyak 55 (63,9%), usia pertama ibu menikah usia>20 tahun yaitu sebanyak 60 (69,7%),
paritas ibu multipara yaitu sebanyak 71 (82,6%)
.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah gambaran ibu yang menggunakan
kontrasepsi IUD adalah usia 20-35 tahun, usia pertama ibu menikah >20 tahun, paritas
multipara, sehingga disarankan untuk menggiatkan konseling kepada ibu tentang keunggulan
dari penggunaan kontrasepsi guna meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kontrasepsi
agar tidak terjadi ledakan penduduk.