GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATUR PADA IBU BERSALIN DI RSB PERMATA HATI METRO TAHUN 2019

Authors

  • Ria Muji Rahayu
  • admin admin

DOI:

https://doi.org/10.55919/jk.v7i4.60

Keywords:

Faktor, Persalinan Prematur

Abstract

Persalinan prematur adalah persalinan yang dimulai setiap saat setelah awal minggu gestasi
ke-20 sampai akhir minggu gestasi ke-37.Berdasarkan data Pra Survey yang dilakukan pada bulan
Desember 2019 di RSB Permata Hati Metro tercatat pada tahun 2016 angka kejadian persalinan
prematur sebanyak 56 orang (2,4% ) dari 2340 kelahiran, tahun 2017 terdapat 160 orang (6%) dari
2665 kelahiran, dan tahun 2019 mngalami peningkatan terdapt 176 orang ( 8,48 %).
Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor Penyebab Persalinan Prematur Pada Ibu Bersalin Di
RSB Permata Hati Metro Tahun 2019.

Penelitian ini menggunakan Metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah ibu dengan
persalinan Prematur. Objek penelitian ini adalah faktor penyebab persalinan prematur. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dengan prematur berjumlah 176 dan sampel penelitian ini
keseluruhan dari populsi yang berjumlah 176. Data yang digunakan adalah data sekunder yang dilihat
dari rekam medis pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat pengambilan
data menggunakan Ceklish.Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi .
Berdasarkan hasil penelitian pada 176 ibu bersalin yang mengalami persalinan prematur di
RSB Permata Hati tahun 2019 berdasarkan faktor penyebab sebagian besar dengan usia 20-35 tahun
berjumlah 136 ( 77,28%), paritas multigravida berjumlah 100 (56,82%), Pekerjaan ibu IRT sebanyak
153 ( 86,93%), tidak ada riwayat abortus sebanyak 150 ( 85, 23%) tidak ada riwayat preeklamsi
sebanyak 153 ( 86,93%) dan ketuban pecah dini berjumlah 90( 51,14%).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor penyebab persalinan prematur sebagian besar
adalah faktor pekerjaan seperti IRT, tidak ada riwayat preeklamsi, tidak ada riwayat abortus, usia ibu
20-35 tahun, paritas multigravida dan riwayat ketuban pecah dini, sehingga disarankan untuk ibu
hamil melakukkan kunjungan rutin untuk meriksakan kehamilannya minimal 4 kali selama hamil yang
berguna untuk mendeteksi adanya kelainan persalinan khusunya pada persalinan prematur.

Published

2021-05-07

Issue

Section

Jurnal Kesehatan Wira Buana