ARAKTERISTIK BALITA YANG MENGALAMI PNEUMONIA DI PUSKESMAS YOSOMULYO METRO PUSAT KOTA METRO TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.55919/jk.v7i4.62Keywords:
Pneumonia, Usia, Jenis Kelamin, GiziAbstract
Di Indonesia pneumonia menempati urutan terbesar penyebab kematian bayi dan
balita serta berada pada daftar 10 penyakit terbanyak di rumah sakit. ISPA di Provinsi
Lampung dengan kejadian pada balita sebanyak 6.188 kasus. Kota Metro tahun 2014
sebanyak 17.924 kasus dengan jumlah kasus 1.792 dengan jumlah penemuan pneumonia
pada balita sebesar 76%. Berdasarkan register cakupan penemuan penderita pneumonia Kota
Metro paling banyak terdapat di Puskesmas Yosomulyo sebesar 29,87%.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik balita yang mengalami
pneumonia di Puskesmas Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat Kota Metro tahun 2018.
Metode penelitian deskriptif. Populasi adalah seluruh balita umur 1-5 tahun yang mengalami
pneumonia di Puskesmas Yosomulyo Metro Pusat pada tahun 2018 yang berjumlah 89 balita,
pengambilan sampel dengan tehnik total sampling. Alat ukur yang digunakan berupa lembar
checklist dan dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian distribusi
frekuensi karakteristik usia balita yang mengalami pneumonia terbanyak balita dengan usia
13-24 bulan sebesar 45 balita (50,56%), jenis kelamin laki-laki sebanyak 48 balita (53,93%),
status gizi baik sebanyak 70 balita (78,65%), status gizi kurang sebanyak 15 balita (16,85%)
status gizi lebih 2 balita (2,25%) dan status gizi buruk sebanyak 2 balita (2,25%).
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian karakteristik balita yang mengalami
pneumonia sebagian besar usia 13-24 bulan, jenis kelamin laki-laki dan status gizi baik,
sehingga disarankan bagi ibu untuk memberikan makanan dengan gizi seimbang, menjaga
aktivitas bermain anak agar terhindar dari penularan pneumonia