HUBUNGAN PARTUS LAMA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD JENDRAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2019

Authors

  • Tusi Eka Redowati
  • admin admin

DOI:

https://doi.org/10.55919/jk.v7i4.63

Keywords:

Partus Lama, Asfiksia Neonatorum

Abstract

Persalinan lama adalah persalinan yang lebih dari 24 jam, partus lama selalu memberi
resiko atau penyulit, baik bagi ibu atau janin yang sedang dikandungnya. Berdasarkan hasil
pra survey bahwa kejadian Angka kejadian partus lama di RSUD Jendral Ahmad Yani pada
tahun 2012 mencapai 111 (3,02%) dari jumlah persalinan 3673, tahun 2013 mencapai 207
(5,35%) dari jumlah persalinan 3869, tahun 2014 mencapai 158 ( 11,72%) dari jumlah
persalinan 1347. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Partus Lama
Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Tahun
2019.
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan waktu secara cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang berjumlah 1363 dan total total
sampel dalam penelitian ini adalah 309. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan data sekunder berupa rekam medik di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro
tahun 2019 yang memuat data tentang partus lama dan asfiksia pada bayi.
Dari hasil pembahasan disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara partus lama
dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2019
dengan nilai OR 12,058 (CI: 95%, 3,957-36,741) artinya ibu bersalin yang mengalami partus
lama memiliki resiko untuk melahirkan bayi asfiksia sebesar 12,058 kali dibandingkan ibu
yang tidak mengalami partus lama.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini ibu bersalin yang mengalami partus lama
memiliki resiko 12,058 kali untuk melahirkan bayi asfiksia. maka setiap ibu hamil untuk
dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya melakukan deteksi dini melalui
pemeriksaan kehamilan secara rutin pada saat kehamilan sehingga jika terjadi komplikasikomplikasi
kehamilan dapat ditangani secara baik dan cepat.

Published

2021-05-07

Issue

Section

Jurnal Kesehatan Wira Buana