GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB IBU YANG MELAHIRKAN BAYI ASFIKSIA

Authors

  • nurma Hidayati
  • admin admin

DOI:

https://doi.org/10.55919/jk.v9i5.7

Keywords:

Faktor ibu, Asfiksia Neonatorum

Abstract

Anemia adalah suatu penurunan masa sel darah merah, atau total hemoglobin secara lebih cepat,
kadar hemoglobin normal pada wanita sudah menstruasi adalah 12,0 gr/dl dan untuk wanita hamil 11,0
gr/dl. 53,7% - 56% angka kejadian anemia terjadi di Negara-negara berkembang. Di MA Roudlotut
Tholibin terdapat 12,75 % remaja yang mengalami anemia di tahun 2018. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Siklus Menstruasi, Kebiasaan Sarapan Pagi, Lama
Menstruasi, Dan Pola Aktivitas Sehari-Hari Dengan Kejadian Anemia pada remaja putri.
Jenis penelitian ini adalah analitik, subjek penelitian yaitu 115 remaja putri di MA Roudlotut
Tholibin tekik sempling menggunakan teknik quota sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan pemeriksaan hemoglobin dengan Hb Digital. Rumus yang digunakan
yaitu univariat dan bivariat menggunakan chi square.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 115 remaja putri terdapat 36 remaja putri (31,3
%) remaja putri dengan anemia, mayoritas remaja putri mempunyai siklus menstruasi 21 hari yaitu 44
remaja putri (38,3%), terdapat 83 remaja putri (71,2%) yang lama menstruasinya > 7 hari, serta
mayoritas remaja putri tidak melakukan sarapan pagi yaitu sebanyak 83 remaja putri (72,1%), dan
terdapat sebanyak 90 remaja putri (78,3 %) yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, les, dan
organisasi. Dari hasil penelitian pembahasan tidak terdapat hubungan siklus menstruasi dengan anemia
dengan p value (0,169) >  (0,05), terdapat hubugan antara lama menstruasi dengan anemia dengan p
value (0,044) <  (0,05) dan OR 2,605, terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dengan
anemia dengan P value (0,004) <  (0,0)5 dan OR 3,318, serta terdapat hubungan antara aktivita
sehari-hari dengan anemia dengan P value (0,042) <  (0,05) dan OR 0,394.
Disarankan kepada remaja agar aktif mengikuti kegiatan penyuluhan, aktif mencari informasi
tentang kesehatan dan makanan bergizi serta diharapkan remaja mengkosumsi tablet tambah darah
saat menstruasi minimal 1 kali dalam seminggu, dan juga diharapkan untuk dapat meningkatkan
kesadaran diri untuk lebih mengetahui tanda-tanda anemia.

Published

2021-05-06

Issue

Section

Jurnal Kesehatan Wira Buana