HUBUNGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DENGAN RIWAYAT PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.55919/jk.v8i4.70Keywords:
Kanker Serviks, Kontrasepsi HormonalAbstract
Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh di leher rahim atau serviks (bagian
terendah rahim yang menempel pada puncak vagina) (Syahban, 2011). Hasil prasurvey pada
tahun 2016 kejadian kanker serviks menempati angka tertinggi yaitu 133 kasus serta 103 pada
tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetehui hubungan kejadian kanker serviks
dengan riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar
Lampung tahun 2018.
Jenis penelitian ini adalah analitik. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang
menderita kanker yaitu sebanyak 222 responden, dengan menggunakan teknik total sampling,
yaitu berjumlah 83 ibu yang menderita kanker serviks, dan 139 ibu yang tidak mengalami
kanker serviks. Pengumpulan data menggunakan lembar checklist dan menggunakan analisis
bivariat.
Hasil penelitian berdasarkan pengolahan data didapatkan dari kejadian kanker serviks
sebannyak 83 (37,4%), serta ibu yang tidak menderita kanker serviks sebanyak 139 (62,6%).
Ibu yang mengalami kanker serviks yang menggunakan kontrasepsi hormonal sebanyak 69
(42,3%) serta ibu yang menderita kanker serviks dengan menggunakan kontrasepsi non
hormonal sebanyak 14 (23,7%).
Kesimpulan dari haril penelitian di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung
tahun 2018 ibu yang terkena kanker serviks sebagian besar dengan riwayat penggunakan
kontrasepsi hormonal sebanyak 69 (42,3%). Sehingga di harapkan semua ibu yang
menggunakan kontrasepsi hormonal di saran kan untuk melakukan pemeriksaan IVA test dan
pap smear setiap 6 bulan sekali.