GAMBARAN FAKTOR RESIKO KANKER SERVIKS PADA IBU YANG MELAKUKAN TEST IVA DI PUSKESMAS GANJAR AGUNG KOTA METRO
DOI:
https://doi.org/10.55919/jk.v10i5.81Keywords:
IVA, Faktor Resiko Kanker ServiksAbstract
Di Indonesia kanker serviks merupakan jenis kanker paling banyak menyerang wanita usia produktif. Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun. Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Metro 2014 cakupan deteksi dini kanker serviks menurut Kecamatan dan Puskesmas sebanyak 527 kasus. Cakupan deteksi dini kanker servik dengan IVA Test yaitu Ganjar Agung sebanyak 191 kasus (36,2%). Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran faktor resiko kanker serviks pada ibu yang melakukan test IVA di Puskesmas Ganjar Agung Kota Metro pada Tahun 2018.
Penelitian ini bersifat deskriptif, subjek penelitian yaitu ibu yang melakukan pemeriksaan IVA test, objek penelitian adalah faktor ibu yang melakukan test IVA (usia, paritas, pekerjaan, pendidikan, merokok, penggunaan kontrasepsi, riwayat kanker keluarga, dan usia pertama kali melakukan hubungan seks). Populasi sebanyak 68 responden, teknik total sampling, pengumpulan data menggunakan cheklis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia ≥ 35 tahun yaitu 53 orang (78,0%), paritas <3 yaitu 36 orang (53,0%), ibu yang tidak bekerja 46 orang (67,7%), pendidikan ibu dengan tingkat pendidikan dasar 25 orang (36,8%), ibu tidak merokok 60 orang (88,2%), kontrasepsi hormonal 67 orang (98,6%), tidak memiliki riwayat kanker keluarga 59 orang (86,8%), usia ibu pertama kali melakukan hubungan seks ≥ 17 tahun yaitu 68 orang (88,2%).
Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan faktor resiko umur yaitu ≥ 35 tahun, paritas yaitu < 3, pekerjaan yaitu ibu yang tidak bekerja, pendidikan tingkat pendidikan dasar, ibu yang tidak merokok, ibu dengan kontrasepsi hormonal, ibu yang tidak memiliki riwayat keluarga, usia ibu yang pertama kali melakukan hubungan seks ≥ 17. Oleh karena itu diharapkan bagi petugas kesehatan untuk melakukan promosi atau penyuluhan tentang test IVA serta pendekatan kepada seluruh ibu baik PUS maupun WUS yang mungkin memiliki faktor resiko terjadinya infeksi leher rahim