HUBUNGAN PARITAS DAN KEHAMILAN PREMATUR PADA IBU BERSALIN DENGAN LETAK LINTANG
DOI:
https://doi.org/10.55919/jk.v9i5.9Keywords:
Paritas, Kehamilan Prematur, Letak LintangAbstract
Menurut WHO kematian ibu adalah kematian seorang wanita terjadi saat hamil, bersalin, atau
42 hari setelah persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung maupun tidak langsung
terhadap persalinan. Hasil survey Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012 AKI mencapai 359
kematian per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan paritas
dan kehamilan prematur pada ibu bersalin dengan letak lintang di RSB Permata Hati Kota Metro tahun
2018.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian analitik. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh ibu yang bersalin di RSB Permata Hati Kota Metro tahun 2018 yang berjumlah 2076
ibu bersalin dan sampel diambil dengan teknik Systematic Random Sampling yang berjumlah 400 ibu
bersalin. Dengan teknik pengambilan sempel menggunakan simple random sampling didapatkan hasil
ibu yang bersalin dengan tidak letak lintang sebanyak 372 (93%) dan ibu bersalin yang mengalami
letak lintang sebanyak 28 (7%). Cara ukur yang digunakan dengan dokumentasi rekam medik dengan
alat ukur berupa lembar cheklist yang dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi dan
bivariat dengan uji chi squere.
Dari hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi paritas ibu bersalin yang paling banyak
yaitu paritas multipara sebanya 202 (50,50%), distribusi frekuensi dari ibu bersalin yang mengalami
kehamilan prematur sebanyak 44 (11%), dengan kejadian letak lintang sebanyak 28 (7%). Paritas
dengan letak lintang dengan x
2
hitung
(2,83)< x
2
tabel
(5,99) dan kehamilan prematur dengan letak lintang
dengan x
2
hitung
(6,04)> x
2
tabel
(3,841).
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kehamilan
prematur dengan letak lintang sedangkan pada paritas tidak terdapat hubungan antara paritas dengan
letak lintang. Hal ini mungkin disebabkan terdapat faktor-faktor lain yang menyebabkan letak lintang.
Namun untuk kehamilan prematur yang memiliki hubungan dengan letak lintang disarankan bagi ibu
hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin agar dapat dideteksi secara dini kelainan letak
pada kehamilannya dan bisa mendapatkan penanganan secara dini.